NAMA : Dwiky Valentino
KELAS : 1-C
NIM : 17090053
My First
Time In Medan
My
family and I went to my grandmother’s house in Medan last month. It was my
first trip to this city. We went there two days after my sister’s gradution
ceremony in Palembang. We arrived at Medan at
night. We spent a week staying in my grandmother’s house which is 5 minutes
away by foot to Market Medan.
In the
first morning, we were still too tired after a long trip
from Palembang to Medan. So we decided to stay
at home to recharge our energy. I walk around the neighborhood with
my sister just to experience how it is like to be in Medan. There were too
many house, I think, which made the space between a house and the other was so
small, even the road was also small that only bicycle and motorcycle can go
through.
On the
second day, all of us went to Market. We saw so many merchant with
various of product which they claim to be a traditional product of Medan.
I bought some wooden figurine and T-shirt with the word “Medan” printed on
it, while my sister bought some leather handbag.
My mom and dad were busy choosing some merchandise to
be brought home when we go back.
On the
third day, we went to Samosir and Lake Toba to see
some historical Lake in Medan. We took a lot of picture there.
We also took some picture of the Lake so we can check it again at
home. We found some place providing Medan traditional food around the Lake and we jumped in right away.
We spent the rest of our week in Medan by visiting some
Shopping Malls such as Medan Mall, Sun Plaza, Focal Point Medan, and Plaza Medan Fair. We realized that Medan turned out to be very warm during
the day, that was the reason why we decided to spend more time in side Lake like this.
TERJEMAHAN :
Kali
Pertama Saya Ke Medan
Keluarga
saya dan saya pergi ke rumah nenek saya di Medan bulan lalu. Itu merupakan
perjalanan pertama saya ke kota ini. Kami pergi kesana dua hari setelah upacara
wisuda kakak saya di Palembang. Kami sampai di Medan pada malam hari.
Kami menghabiskan satu minggu tinggal di rumah nenek saya yang berjarak 5 menit
jalan kaki dari pasar Medan.
Pada
pagi hari pertama, kami masih terlalu lelah setelah perjalanan panjang
dari Palembang ke Medan. Jadi kami memutuskan untuk tetap di
rumah untuk mengisi tenaga kami. Saya berjalan jalan di lingkungan rumah
bersama kakak saya untuk merasakan bagaimana rasanya berada di Medan.
Terdapat terlalu banyak rumah, menurut saya, yang membuat jarak antara satu rumah
dengan rumah lainnya begitu sempit, bahkan jalanan nya juga kecil hingga hanya
sepeda dan sepeda motor yang bisa lewat.
Pada
hari kedua, kami semua pergi ke Pasar Meda. Kami melihat ada begitu banyak
pedagang dengan berbagai macam produk yang mereka akui sebagai produk
tradisional dari Medan. Saya membeli beberapa patung kayu dan kaos oblong dengan tulisan “Medan” tercetak di atasnya,
sementara itu kakak saya membeli beberapa tas tangan kulit. Ibu dan Ayah saya
sibuk memilih beberapa barang dagangan untuk dibawa kerumah saat kami pulang.
Pada
hari ketiga, kami pergi ke Samosir dan Danau Toba untuk melihat Sungai bersejarah di Medan. Kami mengambil banyak
poto di sana. Kami juga mengambil beberapa poto dari Sungai itu supaya kami
bisa melihatnya lagi di rumah. Kami menemukan beberapa tembat yang menyediakan
makanan khas Medan disekitar Sungai itu dan kami langsung saja masuk kesana.
Kami menghabiskan sisa minggu kami di Medan dengan mengunjungi beberapa pusat perbelanjaan seperti Medan Mall, Sun Plaza, Focal Point Medan dan Plaza Medan Fair. Kami menyadari bahwa ternyata Medan sangat panas pada siang hari, inilah alasannya mengapa kami memutuskan untuk menghabiskan lebih banyak waktu di Pinggir Danau seperti ini.
Kami menghabiskan sisa minggu kami di Medan dengan mengunjungi beberapa pusat perbelanjaan seperti Medan Mall, Sun Plaza, Focal Point Medan dan Plaza Medan Fair. Kami menyadari bahwa ternyata Medan sangat panas pada siang hari, inilah alasannya mengapa kami memutuskan untuk menghabiskan lebih banyak waktu di Pinggir Danau seperti ini.